A. Pedoman Umum Coding
Dalam ilmu komputer, kode sumber (Inggris: source code) atau kode program adalah suatu rangkaian pernyataan atau deklarasi yang ditulis dalam bahasa pemrograman komputer yang terbaca manusia. Kode sumber yang menyusun suatu program biasanya disimpan dalam satu atau lebih berkas teks, dan dapat pula ditampilkan dalam bentuk cuplikan kode (code snippet) yang dicetak pada buku atau media lainnya.
Kode sumber sebelum dikonversikan menjadi bentuk berkas yang dapat dieksekusi komputer harus melalui proses kompilasi terlebih dahulu. Konversi ini bisa dilakukan oleh suatu kompilator, atau langsung dari bentuk terbaca manusia dengan bantuan interpreter.
Adapun pedoman-pedoman umum membuat kode suatu program adalah sebagai berikut :
1. Menjaga kode yang ringkas
2. Menjaga kode tidak berubah
3. Memastikan bahwa kode adalah unik
4. Membiarkan kode dapat diurut
5. Menghindari kode yang buat kekacauan
6. Menjaga kode yang seragam
7. Membolehkan modifikasi kode
B. Metode Rntri Data
1. Papan ketik
Papan ketik merupakan metode paling tua masukan data, dan tentunya adalah alat yang sangat akrab dengan anggota organisasi. Beberapa perbaikan telah dibuat beberapa tahun akhir ini untuk standarisasi papan ketik, seperti menambah numeric keypad yang dapat deprogram dengan macros untuk mengurangi jumlah keystroke yang diperlukan dan penemuan yang baik(satu dibentuk untuk bentuk tangan).
2. Optical character recognition
Optical character recognition membiarkan pengguna membaca masukan dari dokumen sumber dengan optical scanner lebih baik daripada media magnetic yang kita telah bicarakan dulu. Penggunaan alat OCR dapat mempercepat masukan data dari 50 hingga 75 persen dari beberapa metode dasar lainnya.
3. Metode tinta magnetic
Karakter tinta magnetic dijumpai dibawah cek bank dan beberapa tagihan kartu kredit. Metode ini sama dengan OCR dalam membaca karakter khusus, tetapi penggunaannya terbatas. Masukan data melalui pengenalan karakter tinta magnetic (MICR) dikerjakan melalui mesin yang membaca dan menginterpretasi garis tunggal material yang disandikan dengan tinta yang dibuat dari partikel magnetic. Beberapa keuntungan menggunakan MICR yaitu : 1.MICR metode andal dan berkecepatan tinggi yang tidak mudah menerima tanda salah (karena mereka tidak disandikan secara mangnetik). 2.Jika dia digunakan pada pengambilan uang melalui cek, dia menyediakan tingkat kemanan terhadap cek yang tidak beres. 3.Personel masukan data dapat melihat nomor kode jika dia perlu memeriksanya.
4. Metode mark-sense
Formulir mark-sense memperbolehkan masukan data melalui penggunaan scanner yang merasakn dimana tanda telah dibuat dengan oencil timah pada formulir khusus. Pemekaian yang umumnya adalah menghitung lembar jawaban untuk kuesioner survey. Kekurangan dari mak-sense dimana seharusnya pembaca dapat menentukan apakah tanda telah dibuat tidak dapat mengenali tanda sama yang dikerjakan oleh pembaca karakter optikal. Tanda yang tidak jelas pada formulir kemudian dimasukan sebagai tanda yang salah.
5. Bar kode
Bar kode secara khusus tampak [ada label produk, tetapi juga muncul pada gelang identifikasi pasien dalam rumah sakit dan dalam konteks dimana seseorang atau objek perlu diuji kedalam atau keluar dari beberapa macam system inventaris. Bar kode dapat dipikirkan sebagai metacode atau kode yang menyandikan kode, karena muncul sebagai seri pita sempit dan lebar pada label yang menyandikan angka atau huruf. Pengkodean bar memberikan derajat keakuratan yang luar biasa tingginya untuk masukan data.
6. Menggunakan terminal cerdas
Terminal cerdas dapat diingat selangkah diatas terminal bodoh dan selangkah dibawah worksatation cerdas dan mikrokomputer portable didalam kemampuannya dalam beberapa hal, terminal cerdas mengeliminasi keperluan akan dokumen sumber. Keuntungan terbesar pemakain terminal cerdas adalah melalui penggunaan pengolahan mikro, mereka dapat meringankan beberapa beban central prosesing unit (CPU) yaitu pengeditan, pengendalian, pengalihan, dan penyimpanan data, memproses keperluan terminal bodoh.
Posting Komentar