Definisi UML dan CRC

1. Pengertian UML ( Unified Modeling Language)
Unified Modeling Language (UML) merupakan bahasa spesifikasi standar untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan, dan membangun sistem perangkat lunak.

Definisi UML menurut para ahli :
  1. Unified Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya.(David M, Kreonke, Database Processing jilid 1 edisi 9, Halaman 60. Erlangga).
  2. UML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan suatu sistem informasi.(Rama, Jones, Sistem Informasi Akutansi halaman 78, Salemba).


2. Unsur - unsur utama UML ( Unified Modeling Language)
Konsep Dasar UML
Untuk dapat mememahami UML diperlukan pemahaman tentang konsep bahasa pemodelan dan tiga eleman utama UML.Tiga elemen utama UML antara lain:

- Buiding Bloks
Building bloks ini terdapat beberapa bagian

- Benda / Things / Objek
Objek merupakan bagian paling statik dari sebuah model, yang menjelaskan elemen – elemen lainnya dari sebuah konsep. Bentuk dari beberapa objek, yaitu:
  1. Classes, sekelompok dari object yang mempunyai atribute, operasi, dan hubungan yang semantik
  2. Interfaces, antar-muka yang menghubungkan dan melayani antar kelas dan atau elemen dan mendefinisikan sebuah kelompok dari spesifikasi pengoperasian
  3. Collaboration, interaksi dari sebuah kumpulan kelas – kelas atau elemen – elemen yang bekerja secara bersama – sama.
  4. Use cases, pembentuk tingkah laku objek dalam sebuah model serta di realisasikan oleh sebuah collaboration.
  5. Nodes, bentuk fisik dari elemen – elemen yang ada pada saat dijalankannya sebuah system

Hubungan / Relationship
Ada 4 macam hubungan dalam penggunaan UML, yaitu:
  1. Dependency, hubungan semantik antara dua objek yang mana sebuah objek berubah mengakibatkan objek satunya akan berubah pula.
  2. Association, hubungan antar benda secara struktural yang terhubung diantara objek dalam kesatuan objek.
  3. Generalizations, hubungan khusus dalam objek anak yang menggantikan objek induk . dan memberikan pengaruhnya dalam hal struktur dan tingkah lakunya kepada objek induk
  4. Realizations, hubungan semantik antar pengelompokkan yang menjamin adanya ikatan diantaranya yang diwujudkan diantara interface dan kelas atau elements, serta antara use casesdan collaborations.

- Bagan atau Diagrams
Diagram adalah yang menggambarkan permasalahan maupun solusi dari
permasalahan suatu model. UML mempunyai 9 diagram, yaitu:
  1. Diagram Use Case, menggambarkan apa saja aktifitas yang dilakukan oleh suatu sistem dari sudut pandang pengamatan luar. Diagram Use Case berguna dalam tiga hal :
    • Menjelaskan fasilitas yang ada (requirements)
    • Komunikas dengan klien
    • Membuat test dari kasus – kasus secara umum
  2. Diagram Class, memberikan pandangan secara luas dari suatu sistem dengan menunjukan kelas – kelasnya dan hubungan mereka. Diagram Class mempunyai 3 macam relationalships (hubungan), sebagai berikut :
    • Association, suatu hubungan antara bagian dari dua kelas yang terjadi jika salah satu bagian dari kelas mengetahui kelas yang lain dalam melakukan suatu kegiatan.
    • Aggregation, hubungan association dimana salah satu kelasnya merupakan bagian dari suatu kumpulan dan memiliki titik pusat yang mencakup keseluruhan bagian.
    • Generalization, hubungan turunan dengan mengasumsikan satu kelas merupakan suatu kelas super dari kelas yang lain.
  3. Diagram Package dan Object,merupakan kumpulan elemen – elemen logika UML yang bertujuan untuk mengelompokkan Diagram class yang lebih kompleks.
  4. Diagram Sequence, merupakan salah satu diagram Interaction yang menjelaskan bagaimana suatu operasi itu dilakukan yang diatur berdasarkan waktu.
  5. Diagram Collaboration juga merupakan diagram Interaction berfungsi membawa informasi yang sama dengan diagram Sequence, tetapi lebih memusatkan atau memfokuskan pada kegiatan obyek dari waktu informasi itu dikirimkan.
  6. Diagram State Chart merupakan indikator yang menunjukan kemungkinan dari keadaan obyek dan proses yang menyebabkan perubahan pada keadaannya.
  7. Diagram Activity, menunjukkan bagaimana aktifitas – aktifitas tersebut bergantung satu sama lain. dan berfokus pada aktifitas – aktifitas yang terjadi yang terkait dalam suatu proses tunggal.
  8. Diagram Component adalah sebuah kode – kode modul yang merupakan fisik sebenarnya dari diagram Class.
  9. Diagram Deployment menerangkan bahwa konfigurasi fisik software dan hardware.


3. CRC ( Cyclic Redundancy Check )
CRC ( Cyclic Redundancy Check ) adalah algoritma untuk memastikan integritas data dan mengecek kesalahan pada data yang akan ditransmisikan atau disimpan. Data yang hendak ditransmisikan atau disimpan ke media penyimpanan rentan sekali mengalami kesalahan. CRC bekerja secara sederhana, yakni dengan menggunakan perhitungan matematika terhadap sebuah bilangan yang disebut sebagai Checksum, yang dibuat berdasarkan total bit yang hendak ditransmisikan atau yang hendak disimpan.

Dalam transmisi jaringan, khususnya dalam jaringan berbasis teknologi Ethernet, checksum akan dihitung terhadap setiap frame yang hendak ditransmisikan dan ditambahkan ke dalam frame tersebut sebagai informasi dalam header atau trailer. Penerima frame tersebut akan menghitung kembali apakah frame yang ia terima benar-benar tanpa kerusakan, dengan membandingkan nilai frame yang dihitung dengan nilai frame yang terdapat dalam header frame. Jika dua nilai tersebut berbeda, maka frame tersebut telah berubah dan harus dikirimkan ulang.

CRC didesain sedemikian rupa untuk memastikan integritas data terhadap degradasi yang bersifat acak dikarenakan noise atau sumber lainnya (kerusakan media dan lain-lain). CRC tidak menjamin integritas data dari ancaman modifikasi terhadap perlakukan yang mencurigakan oleh para hacker, karena memang para penyerang dapat menghitung ulang checksum dan mengganti nilai checksum yang lama dengan yang baru untuk membodohi penerima.

4. Tujuan dari CRC ( Cyclic Redundancy Check )
CRC secara khusus dirancang untuk melindungi terhadap jenis umum kesalahan pada saluran komunikasi, di mana mereka dapat memberikan jaminan cepat dan masuk akal dari integritas dari pesan yang disampaikan. Namun, mereka tidak cocok untuk melindungi terhadap perubahan yang disengaja data.

Pertama, karena tidak ada otentikasi, penyerang dapat mengedit pesan dan menghitung ulang CRC tanpa substitusi terdeteksi. Ketika disimpan di samping data, CRC dan fungsi hash kriptografi sendiri tidak melindungi terhadap modifikasi yang disengaja data. Setiap aplikasi yang membutuhkan perlindungan terhadap serangan tersebut harus menggunakan mekanisme otentikasi kriptografi, seperti kode otentikasi pesan atau tanda tangan digital (yang umumnya didasarkan pada hash kriptografi fungsi).

Kedua, tidak seperti hash kriptografi fungsi, CRC adalah fungsi mudah reversibel, yang membuatnya cocok untuk digunakan dalam tanda tangan digital.

Ketiga, CRC adalah fungsi linear dengan properti yang Definisi UML dan CRC , Sebagai akibatnya, bahkan jika CRC dienkripsi dengan cipher aliran (atau modus dari block cipher yang efektif mengubahnya menjadi sebuah stream cipher, seperti OFB atau CFB), baik pesan dan CRC terkait dapat dimanipulasi tanpa pengetahuan kunci enkripsi, ini adalah salah satu kelemahan dalam desain terkenal dari Wired Equivalent Privacy ( WEP ). protokol
Share this article :
 

Posting Komentar

 
Publish : Creating Website |
Copyright © 2011. Om Sisfo - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger